MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke Beijing dalam rangka meningkatkan kerjasama dan meyakinkan para pelaku bisnis pariwisata (travel agents, wholeseller, dan airlines) Tiongkok agar menjual paket wisata ke Indonesia khususnya destinasi Bali.
“Dalam kunjungan selama dua hari saya bersama delegasi menggelar business gathering dan dinner dengan agentsdan media Tiongkok di Legendale Hotel Beijing, pada Rabu (23/1). Business gathering akan dihadiri 200 agents dan 25 media,” ujar Menpar Arief.
Dikatakan, penyelenggaraan business gathering merupakan upaya untuk meyakinkan agents di Tiongkok agar serius menjual paket-paket wisata kepada calon wisatawan dan meyakinkan calon wisman melalui media bahwa Bali tetap normal dalam arti aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
“Kita akan meminta airlines dan wholeseller untuk meningkatkan charter flight dan meyakinkan media Tiongkok untuk menyampaikan pemberitaan positif tentang Bali dan destinasi lainnya di Indonesia,” kata Arief Yahya.
Ditambahkannya, sebelumnya saya akan melakukan pertemuan dengan Alibaba (Ali trip) yaitu perusahaan e-commerce terbesar Tiongkok dan Baidu, perusahaan pemilik search engine terbesar yang menguasai 79,84% pasar pencarian internet dan mobile internet di Tiongkok, untuk membicarakan program kerjasama promosi pariwisata dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia khususnya ke Bali tahun ini.
Pada kesempatan business gathering mempresentasikan kemajuan dan peluang investasi bagai para investor di 10 destinasi prioritas yang dikembangkan sebagai ‘Bali Bali Baru’ serta audiensi dengan perusahaan penerbangan charter pesawat dari Tiongkok ke sejumlah destinasi di Indonesia antara lain; Shanghai New Comfort International Travel CO.,LTD dan Shenzhen Tripean International Travel Service Co., Ltd. Pada kesempatan itu juga presentasikan paket wisata kepada para wholesaler.
“Tahun ini Indonesia menggelar paket wisata hot deal dalam Visit Wonderful Indonesia (VIWI) 2018 dengan daya tarik 18 destinasi wisata unggulan di seluruh Tanah Air. Kemenpar mengalokasikan dana recovery Bali akibat erupsi Gunung Agung sebesar Rp100 miliar yang akan difokuskan untuk tiga kegiatan yakni; PR-ing, promotion dan mitigation. Tahun ini pariwisata Bali diharapkan segera normal kembali sehingga dapat memberikan kontribusi sebesar 40% dari target kunjungan wisman ke Indonesia tahun ini sebesar 17 juta wisman,” ungkap Arief. [traveltextonline.com/photo special]