MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menginginkan Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau menjadi kawasan pionir penerapan sinergi industri pariwisata dan perikanan secara berkelanjutan.
“Saya ingin Anambas menjadi pionir utama bagi industri pariwisata dan industri perikanan. Keberadaan Kabupaten Kepulauan Anambas baik dari segi keamanan dan kehidupan masyarakatnya memiliki peran penting bagi NKRI, karena merupakan kabupaten terluar yang berbatasan dengan banyak negara,” ujarnya.
Dikatakan, di sini ada Laut China Selatan yang berbatasan dengan Singapura, Vietnam, Malaysia, Tiongkok, Filipina, Thailand, sehingga memiliki titik tawar penting bagi NKRI. Sebelumnya, saya menyatakan bisnis perikanan harus diarahkan kepada industri produktif seperti menggabungkannya dengan sektor pariwisata sehingga bakal lebih berkelanjutan untuk ke depannya.
“Kita harus membangun ekowisata, geopark, fishery tourism, lalu marine tourism. Itu hal yang bagus karena akan membuka lapangan-lapangan kerja baru. Jadi, bisnis perikanan harus diarahkan kepada (industri) yang memiliki karakter produktif. Dengan menggabungkan antara bisnis perikanan dan pariwisata maka juga akan mengarahkannya kepada industri yang produktif dan berkelanjutan,” kata Susi Pudjiastuti.
Ditambahkannya, hal tersebut juga bermanfaat agar sumber daya laut di kawasan perairan nasional juga tidak bergantung kepada industri ekstraktif seperti pengeboran lepas pantai yang dapat terus menyusut dalam jangka panjang.
“Pertambangan saja jika nanti habis, selesai, mau apa? Pariwisata, perikanan itu industri yang produktif. Kalau industri ekstraktif akan ada masa usainya. Kalau timah sudah tidak ada lagi, kita mau apa? Sejalan dengan hal itu, saya juga mendorong agar pemerintah daerah mulai memberikan perhatian lebih pada pembangunan industri serupa yang bersifat produktif untuk menjaga keberlanjutan,” ungkap Menteri Susi. [antaranews]