ADALAH Dafam Hotel Management (DHM) menyatakan ekspansi hotel di Ibukota baru akan menjadi pipeline ekspansi ke depan. Seperti yang sudah diumumkan, pemerintah akan memindahkan Ibukota ke sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menurut Ninik Haryanti, Corporate Public Relations & Sales Manager DHM menyebut pihak DHM terus mengembangkan jaringan hotel di seluruh wilayah. Ekspansi tersebut juga akan memperhitungkan pembangunan di Ibukota baru.
“Saat ini hotel kami ada di Kalimantan tepatnya di kota Banjarbaru, dan belum lama ini baru saja menandatangani MoU untuk di Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan. Adapun rencana ke depannya ekspansi DHM akan masuk ke Ibukota baru, kita lihat saja perkembangannya nanti,” ujarnya.
Namun ketika ditanya mengenai target pasar yang dibidik DHM, Ninik lantas menjawab jejaring hotel DHM membidik semua segmen mulai dari milenials, business traveler maupun leisure traveler. Tentu komposisinya berbeda-beda setiap daerah, namun sejauh ini bleisure travelers memang masih terbesar.
“Berbicara Kalimantan pasti (segmen) bisnisnya lebih besar tetapi tetap kami gali juga untuk potensi leisure-nya. Karena saya yakin setiap kota punya destinasi-destinasi yang bagus yang perlu kita gali,” kata Ninik Haryanti.
Dikatakan mengenai investasi yang dikucurkan, DHM berencana untuk menambah 4 hotel baru pada tahun ini di Wonosobo, Bali, Karimun Jawa dan Jakarta. Investasi pembangunannya berkisar Rp60 miliar hingga Rp70 miliar untuk hotel bintang 3 berkapasitas 100 kamar.
“Yang sudah pasti ada sekitar 26 hotel hingga akhir tahun ini yang bakal digarap, namun tidak bisa diprediksi business plan-nya, nanti tiba-tiba saja minta MoU untuk take over dan lainnya, nah itulah compliment yang kadang kami tidak bisa prediksi,” tutupnya. [kontan.co.id/photo special]