Traveltext.id

SATOSHI SEINO: JEPANG TERUS BIDIK WISATAWAN INDEPENDEN ASTENG

PARIWISATA Jepang masih membutuhkan kemitraan strategis baru yang kelak membantu kalangan wisatawan independen dan bebas atau free independent traveler (FIT) asal Asia Tenggara (Asteng) dalam menjelajahi atraksi wisata terbaik di Jepang.

Menurut Satoshi Seino, President of Japan National Tourism Organization (JNTO), kepada traveltext.id di Osaka belum lama ini mengatakan dengan memanfaatkan peluang besar di destinasi unggulan Jepang, kita terus tingkatkan variasi kegiatan perjalanan, yang mencakup kota-kota seperti Osaka, Hokkaido, Hiroshima, Okayama, Kyoto, Nara, dan Kobe dan banyak lagi. Kemitraan ini nanti akan melayani keinginan para pelancong untuk menjelajahi negara Jepang serta meningkatkan pariwisata di seluruh prefektur Jepang.

“Pariwisata Jepang masih terus ingin berkolaborasi dengan pariwisata dunia yang kelak bisa menjangkau puluhan ribu wisatawan secara langsung. Asia Tenggara selalu menjadi kawasan penting bagi pariwisata Jepang. Lewat kemitraan yang akan dibina, kami ingin juga mendatangkan lebih banyak pengunjung dari Asteng ke Jepang yang disesuaikan dengan selera pasar lokal negara-negara tersebut,” ujarnya.

Dikatakan, kami masih terus untuk mempromosikan keindahan Jepang. Terutama di wilayah-wilayah yang memiliki keindahan alam, Situs Warisan Dunia, budaya unik dan masih ada banyak keindahan lain yang berpotensi untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman). Cara terbaik menikmati budaya, kuliner, dan alam di kawasan tersebut.

“Saat ini kami juga melayani wisman dengan teknologi inovatif, pengalaman pengguna yang ringkas, serta penawaran objek wisata lokal yang beragam yang disesuaikan menurut setiap pasar di kawasan Asia Tenggara yang beraneka ragam, hadir dengan bahasa-bahasa setempat, sejumlah metode pembayaran dan mata uang lokal. Dengan berkembangnya kalangan FIT dan generasi milenial yang terus mencari aktivitas baru, Asia Tenggara tetap menjadi salah satu fokus kami untuk ekspansi pariwisata secara berkelanjutan,” kata Satoshi Seino.

Namun ketika ditanya mengenai arus wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang, Satoshi Seino mengatakan dalam target membidik wisman berkunjung ke Jepang sebesar 40 juta wisman tahun 2020 yang akan menjadikan Jepang sebagai negara yang ingin dikunjungi oleh seluruh masyarakat dunia, karena diyakini Jepang masih menjadi magnet bagi wisman termasuk yang datang dari Indonesia.

“Nah dilihat dari jumlah kunjungan wisman kian meningkat dari tahun ke tahun, hal inilah yang membuat industri pariwisata Jepang cepat berkembang dan pemerintah Jepang pun terus berupaya dalam menjaring wisman. Jepang merupakan salah satu negara yang menarik untuk di eksplor mulai dari spot destinasi wisata yang menakjubkan hingga budayanya yang khas,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, hal ini juga yang menjadi alasan pelancong asal Indonesia dalam beberapa tahun belakangan menjadikan Jepang sebagai salah satu tujuan traveling, terbukti dengan meningkatnya jumlah wisatawan di tahun 2018 hingga 13%, yaitu mencapai hampir 400.000 orang. Selain promosi yang seolah tanpa henti, adanya fasilitas bebas visa dengan paspor elektronik juga membuat wisatawan semakin tertarik untuk datang dan mengeksplorasi keindahan serta keunikan destinasi dan budaya Jepang.

“Jepang memang memiliki banyak destinasi menarik untuk kunjungan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Kami ingin memperkenalkan lebih banyak experience yang dapat dilakukan di Jepang, khususnya saat musim gugur dan dingin. Selain itu kami juga ingin memberikan informasi lebih dalam mengenai destinasi populer di dekat Tokyo, Osaka dan Nagoya, yang merupakan pintu masuk utama bagi penerbangan langsung dari Indonesia,” tutup Satoshi Seino. [traveltext.id/photo special]