JUMLAH kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, secara kumulatif, Januari–April 2019, mencapai 5,12 juta kunjungan atau naik 3,22% dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 4,96 juta kunjungan.
Menurut siaran pers Kemenpar menyatakan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk udara sebanyak 2,98 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 1,39 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 755,40 ribu kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada April 2019 mencapai 1,30 juta kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 0,11% dibanding jumlah kunjungan wisman pada April 2018 yang berjumlah 1,30 juta kunjungan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah kunjungan wisman April 2019 mengalami penurunan sebesar 2,74%. Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 773,88 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 344,88 ribu kunjungan dan pintu masuk darat sebanyak 185,05 ribu kunjungan.
Dikatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 8,82% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 51,42%.
Jika dibanding dengan kunjungan pada Maret 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada April 2019 mengalami kenaikan sebesar 1,06%. Kenaikan ini terjadi di lima pintu masuk udara dengan persentase kenaikan paling besar terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 44,32%, dan kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yaitu sebesar 1,23%.
Sementara, penurunan kunjungan wisman tercatat di sebagian pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling besar terjadi di Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah sebesar 29,91%, dan penurunan paling kecil terjadi di Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan sebesar 1,59%.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada April 2019 mengalami kenaikan sebesar 45,62% dibanding April 2018, yaitu dari 236,83 ribu kunjungan menjadi 344,88 ribu kunjungan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah sebesar 132,27%, sedangkan persentase penurunan hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 73,66%.
Sementara itu, jika dibanding Maret 2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut mengalami penurunan sebesar 11,02%, dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 97,88%, sedangkan penurunan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau sebesar 0,28%.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 14,63% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 216,75 ribu kunjungan menjadi 185,05 ribu kunjungan. Penurunan terjadi di pintu masuk Jayapura, Papua sebesar 55,81%, sedangkan kenaikan terjadi di empat pintu masuk, dengan kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur sebesar 72,64%.
Demikian pula, jika dibanding Maret 2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat mengalami penurunan sebesar 1,09%. Persentase penurunan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan Barat sebesar 61,49%, sedangkan kenaikan terjadi di dua pintu masuk darat, yaitu pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur dan Jayapura, Papua masing-masing sebesar 42,68% dan 21,40%.
Dari 1,30 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding April 2018, yaitu sebesar 13,28%, sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASIA selain ASEAN, yaitu sebesar 11,82%. Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari negara Malaysia sebanyak 256,3 ribu kunjungan (19,66%), Tiongkok 171,6 ribu kunjungan (13,16%), Singapura 150,0 ribu kunjungan (11,50%), Timor Leste 106,2 ribu kunjungan (8,15%), dan Australia 102,0 ribu kunjungan (7,82%).
Secara kumulatif (Januari–April 2019), wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 16,77% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 13,22%.
Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 1,05 juta kunjungan (20,55%), Tiongkok 718,9 ribu kunjungan (14,04%), Singapura 603,4 ribu kunjungan (11,78%), Timor Leste 406,0 ribu kunjungan (7,93%), Australia 375,9 ribu kunjungan (7,34%). [traveltext.id]