KEMENTERIAN Pariwisata mengajak pemerintah daerah bersama-sama membangun destinasi digital untuk menjaring wisatawan milenial yang kini semakin mendominasi industri pariwisata.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan lebih dari 50% traveller yang datang ke Indonesia adalah milenial. Milenial adalah masa depan pariwisata Indonesia. Who wins the future, wins the game. Ini adalah implementasi kebijakan Kementerian Pariwisata yang serba digital melalui Tourism 4.0.
“Saat ini terjadi perubahan perilaku wisatawan yang semakin digital di mana lebih dari 70% dari mereka melakukan search and share melalui platform digital. Pasar wisatawan milenial besar dan terus tumbuh serta pengaruhnya luar biasa; big and loud,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dikatakan, saya mengajak semua pihak untuk mengantisipasi perubahan perilaku wisatawan tersebut dengan memfasilitasi tersedianya objek pariwisata terbaik bagi kaum milenial. Kemenpar mengajak pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata membangun fasilitas destinasi digital dalam wujud pasar wisata digital dengan menawarkan berbagai atraksi menarik yang dibutuhkan generasi milenal dalam berwisata. Beberapa di antaranya yaitu spot foto, kuliner unik, maupun atraksi wisata menarik (instagramable) untuk diunggah atau ‘diviralkan’ di media sosial.
“Langkah ini diharapkan mampu memaksimalkan pergerakan dan perjalanan wisatawan khususnya wisatawan milenial. Karena jelas sebuah destinasi akan cepat terkenal jika dipromosikan dengan masif melalui saluran media digital,” katanya.
Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, kegiatan pariwisata ini dapat menyejahterakan masyarakat serta memajukan budaya tatar Sunda melalui atraksi-atraksi yang ditampilkan di destinasi wisata. Kabupaten Garut dengan dukungan penuh dari Kemenpar ingin melahirkan destinasi wisata berkelas dunia pada 2024 mendatang..
“Kabupaten Garut memiliki 123 event yang digelar sepanjang tahun 2019. Salah satu event di antaranya ‘Gebyar Pesona Budaya Garut’ masuk dalam 100 Wonder Event. Selain itu pariwisata, Garut didukung oleh unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai. Untuk atraksi alam, Garut sejak lama dikenal sebagai Swiss van Java dengan pemandangan Gunung Papandayan,” ungkap Rudy Gunawan
Sementara itu untuk fasilitas amenitas Garut memiliki tujuh tempat penginapan instagrammable yang menggabungkan floating cottage dengan suasana pegunungan dan pemandangan alam, misalnya Kampung Sumber Alam, Cipanas, Kampung Sampireun Resort & Spa, Kamojang Green Hotel & Resort, Sabda Alam Hotel & Resort, Danau Dariza Hotel & Resort, Bukit Alamanda Resort & Resto, dan Tirtagangga Hotel. [traveltext.id]