PENYELENGGARAAN event sneaker tahunan ‘Urban Sneaker Society (USS) 2021’ yang menghadirkan berbagai brand lokal pilihan. Penyelenggaraan event yang kembali digelar secara offline ini tidak hanya menjadi ruang apresiasi dan inovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lokal, tapi juga membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Urban Sneaker Society 2021 berlangsung selama tiga hari sejak 2 hingga 5 Desember 2021 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Tidak hanya sneaker market, event ini juga menghadirkan brand lokal pilihan mulai dari streetwear Brand, Thrift, hingga kegiatan menarik lainnya seperti NFT Gallery, Sneaker Museum, F&B, dan juga Raffle yang menjadi salah satu daya tarik Urban Sneaker Society dari tahun ke tahun.
Setiap booth memiliki keunikan dan diusung untuk menyuguhkan kreativitas tanpa batas. Sehingga pengunjung dapat terhibur dan menikmati beragam gimmick, instalasi keren, dan interaksi yang bervariasi.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Minggu (12/5) mengatakan hari ini saya sangat berbesar hati karena event yang sudah digagas ke-4 kalinya ini kembali lagi digelar secara offline dan dihadiri oleh karya-karya talenta terbaik yang terdiri dari 120 booth dari seluruh wilayah Indonesia.
Kemenparekraf terus berupaya untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi kreatif. Salah satu semangat untuk bangkit dan terus berkarya tersebut dapat dilihat dalam penyelenggaraan USS 2021. Event ini mengangkat para penggiat industri ekonomi kreatif lokal dengan kualitas global.
Kemenparekraf dikatakannya akan terus mendukung penyelenggaraan USS dengan memberikan pendampingan. Termasuk membawa penyelenggaraan USS ke beberapa kota tanah air di tahun depan.
Terlebih Urban Sneaker Society 2021 juga menghadirkan satu terobosan yakni Non-Fungible Token (BFT) yang merupakan salah satu peluang the future of creative economy termasuk IP Product.
“Kita akan lakukan pendampingan supaya kolaborasi USSxKemenparekraf hadir paling tidak di empat kota. Karena event offline ini akan membangkitkan semangat dan memberi masukan bagi teman-teman pelaku ekonomi kreatif. Mereka adalah pencipta lapangan kerja dan pembuka kepulihan bagi ekonomi masyarakat. Jadi saya sangat support,” kata Sandiaga.
Ditambahkannya, sudah saatnya merek lokal terus melakukan inovasi yang memiliki nilai tambah berbasis kekayaan intelektual, sehingga dapat memberikan solusi dari suatu permasalahan. Baik dari segi budaya, ekonomi, dan teknologi yang tentunya inovasi ini akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sementara Co-founder dan CEO USS Networks, Sayed Muhammad, mengatakan, pelaku ekonomi kreatif di ‘Urban Sneaker Society 2021’ adalah pelaku UMKM. Dimana sebagian besar jalur penjualan utama mereka adalah secara online.
Namun gelaran offline seperti bazaar di USS ini juga menjadi ruang-ruang yang sangat mereka andalkan. Dimana dalam dua tahun terakhir akibat terjadinya pandemi COVID-19, praktis ruang-ruang itu jauh berkurang.
“Di saat pandemi ada, mereka tentu kesulitan. Kalau ‘pemain’ besar ada mall dan mereka boleh buka dengan protokol tertentu. Padahal event seperti ini juga tidak beda seperti mall, karena kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sayed.
Jika pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya USS dirangkai dengan kegiatan musik dan lainnya, di penyelenggaraan kali ini hal tersebut dihilangkan. Penjualan tiket juga dilakukan dengan kuota terbatas dan daring. Pengunjung yang masuk pun dibatasi dengan pemberlakuan jam kunjung tertentu.
“Jadi kita mau membuktikan bahwa event eksibisi ini bisa berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Harapan kita semoga kedepannya event-event seperti ini bisa berlangsung di berbagai kota tanah air lainnya,” tuntas Sayed. [traveltext.id]