Traveltext.id

JALINAN KERJA SAMA BMKG PERKUAT MITIGASI BENCANA DI SEKTOR PAREKRAF

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam memaksimalkan pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Melalui langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kesiapsiagaan masyarakat serta para pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Selain pertukaran informasi dan/atau pemanfaatan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, kerja sama ini juga mencangkup peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pemberian pemahaman dan pendampingan di bidang-bidang tersebut.

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan antara Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, dengan Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwi Sutrisno, yang berlangsung di Gedung BMKG, Selasa (11/30), Jakarta.

Menurut Ni Wayan Giri Adnyani dalam sambutannya dalam acara penandatanganan kerja sama, mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di kawasan cincin api atau ring of fire. Kondisi ini membuat sejumlah daerah di Indonesia menjadi kawasan rawan bencana alam yang menimbulkan kekhawatiran bagi dunia pariwisata.

“Bencana memang tidak bisa kita hindari, tapi upaya-upaya apa yang bisa kita lakukan untuk melakukan mitigasi. Maka kolaborasi yang kita laksanakan ini sangatlah bermanfaat untuk bisa memberikan informasi bagi wisatawan terkait perkiraan cuaca sehingga wisatawan akan merasa aman dan nyaman,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani.

Lebih lanjut Giri mengatakan, pembangunan kepariwisataan nasional tercermin di undang-undang kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009 tentang tujuan pembangunan kepariwisataan. Dimana bukan hanya untuk aspek ekonomi, tetapi juga aspek-aspek kehidupan lainnya termasuk pelestarian lingkungan, budaya, dan juga pembangunan bangsa, yang diterjemahkan dalam kebijakan destinasi pariwisata berkelanjutan.

Sebagai wujud komitmen Kemenparekraf dalam membangun pariwisata berkelanjutan, kolaborasi, dan sinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ini menjadi hal yang sangat penting. Karenanya kerja sama ini perlu untuk segera ditindaklanjuti dalam langkah-langkah yang konkret dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.

“Karenanya kami berterima kasih kepada rekan-rekan dari BMKG yang terus konsisten dan komitmen untuk bersinergi dan melangkah bersama Kemenparekraf dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Giri.

“Kami berharap, perjanjian kerja sama ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan mendayagunakan sumber daya, kemampuan serta potensi masing-masing pihak melalui pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Giri.

Sementara Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwi Sutrisno, mengatakan, pihaknya siap untuk segera menindaklanjuti kerja sama ini agar dapat menunjang kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya, BMKG akan menyajikan infografis prakiraan cuaca berbagai destinasi tanah air. Selain itu juga prakiraan cuaca di berbagai kegiatan (event) pariwisata dan ekonomi kreatif.

“BMKG siap untuk melanjutkan kolaborasi dan mendukung sektor pariwisata untuk dapat segera bangkit. Karena kita ketahui bersama, pariwisata sejak dulu merupakan salah satu sektor yang cukup diandalkan namun terdampak akibat pandemi COVID-19,” tuntas Dwi Sutrisno. [traveltext.id]