PEMERINTAH Indonesia bakal memberikan diskon tiket pesawat dan tarif hotel untuk meningkatkan kembali pariwisata Indonesia yang lesu akibat virus corona.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan yang terkait industri pariwisata. Pesawat, hotel antara 25 hingga 30%. Mungkin bisa lebih. Kita lagi perhitungkan. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan skema pemberlakuan diskon tiket pesawat dan tarif hotel.
Wishnutama mengaku telah mengumpulkan 33 maskapai penerbangan untuk membicarakan skema diskon tiket pesawat. Ia berharap maskapai penerbangan BUMN dan swasta bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk merealisasikan skema diskon tiket.
Sejauh ini, lanjutnya, maskapai-maskapai penerbangan menyambut baik rencana tersebut. Karenanya, pemerintah juga akan menyiapkan insentif bagi maskapai penerbangan yang memberikan diskon kepada penumpang.
Namun, pemerintah juga meminta maskapai penerbangan yang mendapat kompensasi untuk membuka sejumlah rute baru demi menarik penumpang dari rute baru, terutama wisatawan mancanegara.
“Kita minta tambah frekuensi penerbangan atau membuka destinasi baru. Ada beberapa juga. Jadi karena yang terkena dari sisi Tiongkok, Singapura, dan Hong Kong. Kita juga cari potensi lain yang mungkin hub-nya dari Korea, Jepang, Taipei, juga dari barat misalnya Dubai, Qatar, Istanbul,” lanjut dia.
Ditambahkannya, dan kita akan memberikan (misalnya) harga landing fee yang lebih murah, harga fuel yang lebih murah atau kompetitif, kita masih bahas. Ini banyak sekali komponen untuk menyelamatkan industri pariwisata kita.
Wishnutama sebelumnya memprediksi kerugian pariwisata Indonesia akibat terhentinya penerbangan dari dan ke China sekitar US$4 juta. Diketahui, Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China usai menyebarnya virus corona di sana.
“Jadi harus kita data dengan baik. Tetapi kan seperti kita ketahui wisatawan dari Tiongkok dalam masa setahun ada 2 juta. Kalau dihitung dari segi devisa karena pengeluara rata-rata mereka US$1.400, kan berarti hampir US$4 juta (kita kehilangan) dari China,” ungkap Wishnutama.
Karenanya, pemerintah akan berupaya menggenjot potensi wisatawan lokal dan wisatawan negara lain untuk mengarahkan liburannya dari China ke Indonesia. Sebab, selain Indonesia, ada pula negara lain yang sudah menutup penerbangan ke China.
Ia menambahkan, pihak Kemenparekraf akan menjajaki kerja sama dengan pesawat-pesawat yang tak bisa terbang ke China untuk mengalihkan rutenya sementara waktu terbang ke sejumlah destinasi wisata Indonesia.
“Saya bersama Menteri Perhubungan akan bertemu dengan airlines, sekitar ada 30an airlines yang siapa tahu bisa mengalihkan rutenya ke Indonesia. Sehingga tetap bisa membantu pariwisata ini, di Indonesia,” katanya.
Beberapa destinasi wisata Indonesia yang akan disiapkan sebagai pengganti destinasi wisatawan asing dan domestik ke China ialah Bali. Wishnu menilai Bali saat ini paling siap menjadi destinasi wisata alternatif dengan ditutupnya penerbangan dari dan ke China oleh beberapa negara.
Di Bali saat ini juga terjadi penurunan jumlah wisatawan dari China. Oleh sebab itu, pemerintah akan menggantinya dengan wisatawan negara lain dan domestik. [beberapa sumber/photo]