SETELAH melihat hasil kinerja tahun lalu serta di kuartal I-2018 ini, manajemen PT Dyandra Media International Tbk bakal terus mengandalkan bisnis konvensi dan pameran sebagai penopang utama bisnis sepanjang tahun ini. Perusahaan ini memproyeksi, sekitar 88% pendapatan tahun ini berasal dari bisnis tersebut.
Menurut Daswar Marpaung, Sekretaris Perusahaan Dyandra Media International mengatakan saya merinci sekitar 66% proyeksi pendapatan berasal dari penyelenggara acara, kemudian 12% di bisnis ruang konvensi dan pameran, pendukung konvensi dan pameran 15%. Sisanya, sekitar 12% berasal dari bisnis hotel.
“Kalau diperhatikan, komposisi proyeksi pendapatan tersebut masih sama dengan tahun lalu. Bedanya adalah pihaknya ingin memperbesar pendapatan pada tahun ini dibanding tahun lalu. Kami tengah membidik pendapatan lebih dari Rp1 triliun sampai akhir tahun ini,” ujarnya.
Dikatakan, sambil jalan, perusahaan ini tengah berupaya menambah jumlah event yang digelar pada tahun ini. Sayang, saya tidak merinci jumlah event yang bakal digelar perusahaan ini. Yang jelas langkah serupa juga bakal dilakukan di bisnis pendukung pameran dan konvensi. Di bisnis konvensi, kami akan memaksimalkan penggunaan ruang pameran, baik itu untuk event nasional atau internasional.
“Sedangkan untuk bisnis hotel, untuk jangka pendek, pihaknya masih belum ada rencana untuk menambah jumlah hotel. Saat ini, Dyandra memiliki sekitar 9 hotel yang dikelola oleh Hotel Santika,” katanya.
Ditambahkannya, Dyandra lebih memilih untuk mengoptimalkan bisnis hotel yang sudah ada terlebih dahulu. Seperti mendongkrak tingkat okupansi hotel miliknya. Namun, saya tidak bisa merinci tingkat okupansi hotel milik Dyandra. [kontan.co.id/photo special]
Add comment