AMENITAS berbasis camping mewah atau glamour camping bernama The Canopi Bintan dikembangkan sebagai wujud konsep nomadic tourism dan ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri).
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran persnya menjelaskan kawasan wisata Bintan di Kepulauan Riau memiliki amenitas baru yang mengusung konsep Nomadic Tourism. Terletak di Kawasan Pariwisata, Teluk Sebong Lagoi, The Canopi Bintan berada persis di sepanjang laguna air tawar buatan terbesar di Asia Tenggara. Selain menawarkan keindahan alam, petualangan, dan kemewahan, lokasinya pun hanya berjarak satu jam dari Singapura.
“The Canopi Bintan merupakan bentuk bisnis nomadic tourism yang banyak diminati investor. Hal ini karena karakter bisnisnya yang murah, cepat operasional, dan cepat kembali modal sesuai dengan karakter pasar potensial yang disasar para wisatawan milenial,” ujarnya.
Dikatakan, saya berani membuat tagline nomadic tourism yakni solusi sementara, sebagai solusi selamanya. Hal ini sudah terbukti dan sesuai dengan keadaan saat ini, dan ini bisa menggaet wisatawan milenial dari negara tetangga, karena konsepnya menyuguhkan pengalaman seru.
“Seperti diketahui nomadic tourism menjadi kebutuhan wisatawan milenial sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi keterbatasan dalam membangun unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas),” kata Menpar Arief Yahya.
Ditambahkannya, The Canopi Bintan dilengkapi dengan 100 tenda bertema safari dan memiliki teras dan taman pribadi. Keindahan alam menjadi daya tarik utama di tempat itu. Para tamu yang datang bisa menikmatinya dengan berbagai cara. Mulai dari olahraga air seperti jet ski, bumper boat, jetovater, dan flying water jet bike.
“Tidak hanya itu, ada juga hutan bakau pribadi yang bisa dijelajahi dengan kayak baik di waktu siang atau malam. Ada juga fasilitas wahana ATV dan hiking yang ideal untuk menjelajahi tanah Bintan,” ungkapnya. [traveltext.id]