KEMENTERIAN Perhubungan menetapkan fokus mengejar proyek di lima destinasi super prioritas sampai tahun 2020. Pihak Kemenhub telah menganggarkan kurang lebih sekitar belasan triliun untuk membangun infrastruktur transportasi di lima daerah tersebut.
Menurut Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan investasi di lima titik tersebut sekitar belasan triliun. Untuk daerah Labuan Bajo, butuh lebih dari Rp1 triliun dan daerah Likupang, Manado sekitar Rp500 miliar.
“Anggaran yang akan didapat dari APBN tahun 2020 tersebut, akan diolah Kementerian Perhubungan membangun Bandara Udara Komodo-Labuan Bajo dengan jangka waktu lebih dari enam jam, serta mengembangkan Pelabuhan Likupang dengan luas 3 hektar senilai Rp30 miliar dan sisanya digunakan untuk meningkatkan kapasitas penumpang di Bandara Samratulangi,” ujarnya.
Dikatakan, sedangkan untuk tiga destinasi lainnya, Kemenhub menargetkan membangun lintasan kereta api intensif menuju Borobudur dengan rute Joglo Semarkerto (Jogja-Solo-Semarang-Purwokerto). Kemenhub juga akan mengembangkan KA Bandara Adi Soemarmo (stasiun BIAS) yang melayani rute Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan.
“Kereta api yang mampu menghemat perjalanan dari Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo sebanyak 25 menit ini, ditargetkan mampu mengoperasikan satu rangkaian kereta pada November 2019 mendatang. Pada 2020, titik ini diharapkan mampu menyediakan dua rangkaian kereta api. Rencananya, tiket yang akan dikenakn adalah Rp15.000 sebagai promo,” kata Budi Karya Sumadi.
Ditambahkannya, sementara di titik Labuan Bajo, Kemenhub juga akan membangun fasilitas penunjang pariwisata di Labuan Bajo Marina seluas 2,4 hektar. Di area tersebut, hotel dengan jumlah 147 kamar dan tinggi 5 lantai akan dibangun, kami akan menyediakan Kapal Komodo sebagai sarana transportasi, sebagai permintaan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Sedangkan di Danau Toba, kami akan membangun 8-9 titik pelabuhan. Kapal juga akan kami sediakan, didesain khusus dan aman. Kami juga akan bangun Bandara SIBISA. Dengan rancangan tersebut, Kemenhub menargetkan bisa menyelesaikannya pada akhir 2020, dan juga menargetkan bisa mendatangkan 18,5 juta wisatawan mancanegara dan menggerakan wisatawan nusantara dalam 310 juta perjalanan pada 2020,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, paling utama, kami berharap bisa menyumbang devisa sebesar US$19-US$21 juta di tahun 2020 dari sini. [photo special]