ADALAH Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, pisahnya kerjasama manajemen antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air memberikan dampak positif bagi persaingan maskapai penerbangan menjadi lebih baik.
“Pemisahan Garuda Sriwijaya lebih positif. terjadi persaingan harga yang lebih baik. Dengan pemisahan itu maka akan mempermudah pemerintah dalam melihat permasalahan yang ada. Meski begitu, pihak Kemenhub telah melakukan uji kelaikan terbang, kemampuan manajemen, dan operasional Sriwijaya Air setelah dilakukan pemisahan tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, kami juga memastikan bahwa stakeholder yang men-support Sriwijaya Air dilakukan secara profesional dari segi maintenance dan ground handling. Maka secara teknis Sriwijaya Air dapat melaksanakan kegiatan.
“Namun demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima audit laporan keuangan Sriwijaya Air selama adanya kerjasama manajemen (KSM) antara dua maskapai tersebut. Kami belum dapat audit laporan keuangan Sriwijaya Air seperti apa,” ungkap Budi.
Ditambahkannya, sebelumnya, Garuda Indonesia mengumumkan telah mengakhiri kerjasama manajemen (KSM) dengan Sriwijaya Air per 8 November 2019 lalu. KSM ini bertujuan memperbaiki kinerja Sriwijaya Air termasuk dalam membayar piutang ke sejumlah BUMN. [photo special]