Traveltext.id

Kemenpar Minta Taman Rekreasi Bisa Jadi Target Pasar Milenial

Kemenpar Minta Taman Rekreasi Bisa Jadi Target Pasar Milenial

KEMENTERIAN pariwisata meminta para pengelola taman rekreasi yang tergabung dalam Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI) menerapkan strategic alliance dan menjadikan milenial sebagai target pasar sehingga lebih banyak terjaring wisatawan mancanegara (wisman).

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan salah satu cara ARKI untuk meningkatkan wisman adalah dengan menerapkan strategic alliance bersama para pemangku kepentingan pariwisata lainnya. Cara lain, dengan memikirkan desain taman rekreasi keluarga yang menyasar target milenial. Untuk itu, taman rekreasi tersebut harus memenuhi kebutuhan milenial yaitu keinginan agar diakui.

“Saya menilai milenial merupakan target pasar yang potensial san tepat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air. Hal ini dikarenakan 50% wisman yang datang ke Indonesia adalah milenial, terutama wisman dari Asia. Karakter mereka senang mendatangi tempat yang beda dan belum pernah didatangi teman-temannya,” ujar Menpar.

Dikatakan, bagi wisatawan mancanegara daya tarik wisata man-made masih kurang bila dibandingkan wisata alam dan budaya Indonesia. Wisata man-made di Indonesia masih lemah untuk menjadi daya tarik wisman.

“Hanya 5% wisman yang memilih man-made sebagai pilihan berwisata di Indonesia. Mayoritas wisatawan mancanegara memilih berkunjung ke Indonesia untuk melihat wisata alam maupun budaya. Persentase sumbangan taman rekreasi dari 5% wisatawan mancanegara yang memilih man made juga masih sangat kecil. Sumbangan dari taman rekreasi hanya 0,75% dari angka 5% tersebut,” kata Arief Yahya.

Ditambahkannya, walaupun belum menjadi primadona bagi wisatawan asing, namun pertumbuhan taman rekreasi man-made di Indonesia cukup besar.

“Pertumbuhan rekreasi man-made mencapai 10-20% di Indonesia. Total kunjungan ke taman rekreasi man-made di Indonesia mencapai 100 juta per tahun dan kontribusi tenaga kerja mencapai 50 ribu pertahun,” ungkapnya. [antaranews/photo traveltext]

Add comment