Traveltext.id

Tambah 3 Hotel Baru, Intiwhiz Bidik Pendapatan Naik 5%

Tambah 3 Hotel Baru, Intiwhiz Bidik Pendapatan Naik 5%

ADALAH hotelier, PT Intiwhiz International nampaknya tak begitu agresif melakukan ekspansi tahun ini. Pasalnya sepanjang tahun ini Intiwhiz hanya berencana membangun tiga hotel. Jumlah tersebut sangat menurun dari target pembangunan hotel tahun 2018 lalu sebanyak 15 hotel.

Menurut Moedjianto S Tjahjono, President Director Intiwhiz International mengatakan tahun ini akan menambah tiga hotel yang di Manado, Jakarta, dan Karawang.  Sekarang masih dalam tahap pembangunan dan ditargetkan bisa beroperasi di semester II tahun ini,” ujarnya.

Dikatakan, hotel di Manado merupakan hotel bintang tiga dengan brand Whiz Prime, Karawang hotel bintang empat dan hotel di Jakarta merupakan hotel kapsul dengan kapasitas 100 kamar.

“Adapun nilai investasi yang disiapkan untuk hotel bintang 4 sebesar Rp70 miliar termasuk tanah, hotel bintang 3 senilai Rp50 miliar, serta hotel kapsul senilai Rp15 miliar. Terkait hotel kapsul, hingga saat ini tren di pasar cukup potensial dimana peminatnya kian mengalami pertumbuhan,” katanya.

Ditambahkannya, trennya naik, oleh karena itu kami memetuskan untuk kembali membuka cabang di kawasan Jakarta. Adapun pasar hotel kapsul ini rata-rata diisi oleh para pebisnis yang sedang melakukan perjalanan singkat.

“Dengan target penambahan tiga  hotel tahun ini anak usaha PT Intiland Development Tbk ini hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 4%-5% ketimbang perolehan tahun 2018 lalu. Kita optimistis tahun ini bisa tumbuh karena setiap tahun market Intiwhiz memang selalu naik,” ungkap Moedjianto.

Diejelaskannya kembali, guna mencapai target tersebut pihaknya akan terus melakukan pengembangan bisnis dan melakukan beberapa kegiatan promosi. Dengan begitu tingkat keterisian kamar atau okupansi bisa mengalami kenaikan. Adapun target okupansi secara keseluruhan tahun ini sebesar 76% naik 4% dari target tahun lalu sebesar 72%.

Selain itu, kata Moedjianto pihak kami juga akan meminimalisir kerugian atas naiknya harga tiket transportasi. Harga tiket sekarang mahal dan kita khawatirkan akan memberi dampak pada laju bisnis namun meskipun begitu harapan kami tidak akan begitu memberi dampak jumlah okunpansi hotel. [kontan.co.id/photo special]