Traveltext.id

AGAR EKOSISTEM TERJAGA, PEMPROV NTT TETAP TUTUP PULAU KOMODO

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap menutup kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) pada 2020 kendati ada penolakan dari Kementerian Pariwisata.

Menurut Gubernur NTT  Viktor Bungtilu Laiskodat dalam siara persnya di Kupang mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata menolak penutupan kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) pada 2020 seperti yang digagas Pemprov NTT. Hasil kajian yang dilakukan tim terpadu dari Kementerian Pariwisata  terhadap rencana penutupan Pulau Komodo tidak pernah didiskusikan dengan Pemprov NTT.

“Pemerintah Provinsi NTT tentu tegas menolak keputusan Kementerian Pariwisata. Pemerintah NTT ingin menyelamatkan Komodo dengan melakukan konservasi terhadap TNK sehingga habitat Komodo maupun kondisi alam Pulau Komodo semakin terjaga dengan baik seperti aslinya,” ujarnya.

Dikatakan, NTT menghendaki Pulau Komodo menjadi pulau yang terkonsentrasi dengan ekosistem yang terjaga dengan baik sehingga kondisi alam Pulau Komodo seperti asli sehingga Komodo berkembang dengan pesat. Kami tidak hanya melihat jangka pendek untuk kepentingan pariwisata tetapi untuk jangka panjang bagaimana menjaga habitat Komodo dan ekosistem dalam kawasan itu terjaga dengan baik.

Ia mengatakan, NTT tidak melarang wisatawan berkunjung ke kawasan Pulau Komodo karena yang dilakukan pemerintah adalah melakukan konservasi. Masih banyak destinasi wisata di Pulau Komodo  yang bisa dikunjungi wisatawan. Wisatawan yang datang ke Manggarai Barat tidak hanya melihat komodo tetapi juga melihat obyek wisata lain yang keindahan alamnya sangat mempesona.

Ditegaskan, gagasan penutupan kawasan Taman Nasional Komodo untuk kepentingan konservasi didukung oleh Presiden Jokowi. Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan kordinasi dengan Kementerian Pariwisata  untuk meninjau kembali keputusan penolakan penutupan Taman Nasional Komodo.

“Kami segera melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyamakan persepsi terhadap penutupan Pulau Komodo, karena penutupan dilakukan bagi kepentingan konservasi demi penyelamatan Komodo,” katanya.

Dijelaskannya kembali, di sini tidak adanya kepentingan kelompok bisnis tertentu di balik rencana penutupan Pulau Komodo untuk usaha bisnis di kawasan TNK. Kami tegaskan tidak ada kepentingan bisnis oleh pihak lain di balik rencana penutupan Pulau Komodo. Penutupan hanya untuk kepentingan konservasi. [antaranews/photo special]