Traveltext.id

HARAPAN BESAR MENTERI PARIWISATA BARU UNTUK TINGKATKAN EKONOMI KREATIF

AKHIRNYA Kementerian Pariwisata kembali lagi menjadi telah berganti naman dalam perubahan nomenklatur ketika Presiden Joko Widodo meluncurkan kabinet barunya pada hari Rabu lalu menjadi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sama seperti masa jabatan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2011-2014.

Adalah Wishnutama Kusubandio yang menggantikan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru Indonesia, memperbarui optimisme bisnis pariwisata Indonesia agar dapat dikembangkan lebih lanjut serta kualitasnya ditingkatkan lagi.

Berasal dari latar belakang media, Whisnutama memulai karirnya di industri TV pada tahun 1994. Pria berusia 43 tahun ini memiliki karir yang terkenal, mulai sebagai pengawas dan naik pangkat menjadi presiden direktur. Pada 2013, ia mendirikan NET TV Indonesia.

Pengalaman Whisnutama dalam industri media dan kreatif mendorong presiden Jokowi untuk menunjuknya sebagai direktur kreatif untuk memimpin upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Para industri pariwisata Indonesia mengharapkan latar belakang dan pengalaman Whisnutama untuk melayaninya dengan baik di kementerian barunya dan mereka berharap bahwa ia akan dapat membawa pariwisata Indonesia ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Sementara menurut Budijanto Ardiansyah, wakil presiden Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia (Astindo) mengatakan kami tahu bahwa Whisnutama adalah orang yang kreatif, dan saya berharap dia dapat mentransmisikan kreativitasnya untuk menjadikan pariwisata Indonesia lebih menarik. Saya sangat berharap dia akan membawa energi baru dan lebih banyak kreativitas yang akan lebih meningkatkan industri pariwisata.

Begitu pula Haryadi Sukamdani, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang penting bukanlah perubahan nomenklatur, tetapi pilihan pemimpin yang menjadi ujung tombak kantor. Industri pariwisata Indonesia membutuhkan kepala yang dapat berjalan cepat. Kami tidak punya waktu bagi menteri yang masih belajar dan memulai dari awal, bisa-bisa Indonesia akan makin tertinggal di industry pariwisata dunia.

Pada kesempatan yang lain, Budi Tirtawisata, kKtua Biro Konvensi & Pameran Indonesia mengatakan: Whisnutama (yang tidak memiliki latar belakang pariwisata) mungkin bukan sosok yang diproyeksikan oleh industri di kementerian ini, tetapi ia membawa harapan baru, terutama kepada industri (bisnis) acara.

“Harapan saya adalah bahwa menteri baru akan memberi perhatian pada industri MICE, yang dalam lima tahun terakhir, telah diabaikan oleh pemerintah. Saya tidak ragu bahwa dia dapat berhasil memajukan pariwisata selama dia mau berkomunikasi dengan industri pariwisat,” ungkapnya. [traveltext.id]