Traveltext.id

Ternyata Indonesia-Malaysia Bisa Manfaatkan Pasar Pariwisata China

Ternyata Indonesia-Malaysia Bisa Manfaatkan Pasar Pariwisata China

INDONESIA dan Malaysia menyepakati kerjasama sektor industri pariwisata dengan memperbanyak connecting flight dari China dan negara lain ke sejumlah kota di kedua negara.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana mengatakan kerjasama itu diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata di kedua negara. Pertumbuhan kunjungan wisatawa dari negara ketiga ke Malaysia maupun ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

“Kerjasama itu, juga akan mengubah persepsi selama ini bahwa Indonesia merupakan pasar wisata Malaysia dan begitu juga sebaliknya. Dengan bersinergi di sektor pariwisata, Indonesia dan Malaysia bisa sama-sama memanfaatkan kunjungan wisatawan asal China yang termasuk mengalami pertumbuhan tertinggi di dunia,” ujar Rusdi Kirana.

Dikatakan, jangan lagi kita melihat Indonesia sebagai pasarnya industri pariwisata Malaysia dan begitu juga sebaliknya, Malaysia merupakan pasar Indonesia. Tapi, kita bekerja sama dengan memanfaatkan pasar wisata dari negara ketiga seperti China.

“Malaysia dan Indonesia saling melengkapi (complimentary) dalam sektor industri pariwisata. Potensi pertumbuhan sektor industri sangat besar dengan melakukan sinergi kedua negara tersebut. Apalagi, Indonesia memiliki lebih banyak destinasi wisata dan keragaman budaya dibandingkan Malaysia,” katanya.

Ditambahkannya, Miri merupakan kota kedua terbesar setelah Kuching, ibu kota Negara Bagian Sarawak yang bertetangga dengan Brunei Darussalam. Kuala Lumpur dan Miri, bisa menjadi bandara penghubung penerbangan internasional dari China ke sejumlah destinasi wisata Indonesia.

“Contoh dengan tidak menambah banyak biaya, wisatawan China tujuan Kuala Lumpur bisa melanjutkan penerbangan untuk berwisata ke Danau Toba sebelum kembali ke negaranya melalui kerjasama promosi dengan Malaysia. Tidak hanya dari Kuala Lumpur, dari Miri, wisatawan mancanegara juga bisa melanjutkan penerbangan ke Pontianak, Banjarmasin, Bali, Yogyakarta, dan Lombok dengan memanfaatkan connecting flight,” ungkap Rusdi.

Dijelaskannya kembali, saya optimistis industri pariwisata di kedua negara akan terus tumbuh dengan dibukanya sejumlah rute penerbangan baru kedua negara. [bisnis.com/photo special]

Add comment