Traveltext.id

Jadi Destinasi Kelas Dunia, Palu Harus Punya Bandara Internasional

Jadi Destinasi Kelas Dunia, Palu Harus Punya Bandara Internasional

KEMENTERIAN Pariwisata meminta Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu Sulawesi Tengah harus dijadikan sebagai bandara internasional dengan direct flight dari negara-negara sumber wisatawan mancanegara (wisman).

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan untuk mewujudkan Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi destinasi kelas dunia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) dimana saat ini tantangannya adalah aksesibilitas.

 “Wisman yang datang ke destinasi wisata 75% menginginkan adanya penerbangan langsung sehingga keberadaan bandara internasional menjadi keharusan dan ini yang harus diperjuangkan para pimpinan Sulteng untuk mewujudkannya,” ujarnya.

 Dikatakan, dalam memajukan pariwisata harus mengedepankan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).  Atraksi utama di Sulteng adalah wisata bahari, dengan ikon Taman Nasional Togean, yang dinilai sebagai salah satu destinasi underwater terbaik di Indonesia.

 “Sayangnya Ampana, kota terdekat ke Togean, jaraknya sekitar 370 km dari Palu atau 8 jam perjalanan darat.  Oleh Karena itu, perkembangan aksesibilitas dibutuhkan demi konektivitas ke destinasi unggulan seperti Pulau Togean sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia,” katanya.

Ditambahkannya, Pulau Togean adalah pulau terbaik se-Indonesia untuk atraksi underwater. Sayangnya, untuk menuju ke sana ditempuh sekitar 8 jam. Padahal idealnya 2-3 jam. Untuk ini harus ada penerbangan dari Palu ke Ampena.

 “Bandara Mutiara atau kini dikenal dengan nama Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu layak dijadikan sebagai bandara internasional karena mempunyai panjang landasan 2.500 meter lebar 45 meter dengan kekuatan menahan beban bisa dinaikkan menjadi 56 PCN supaya dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-800,” ungkap Menpar.

Dijelaskannya kembali, Sulteng bisa mencontoh Kabupaten Banyuwangi setelah memiliki bandara internasional sektor pariwisatanya tumbuh 300%, bagitu pula Kabupaten Tapanuli Utara setelah memiliki Bandara Internasional Silangit pariwisata di Destinasi Danau Toba naik hingga tiga kali lipat. Pada tahap awal Bandara Palu bisa dimulai dengan melakukan charter flights dan Kemenpar siap memberikan subsidi penerbangan ini. [traveltextonline.com]

Add comment