Traveltext.id

Misi Dagang Selandia Baru Catatkan Transaksi US$9,7 Juta

Misi Dagang Selandia Baru Catatkan Transaksi US$9,7 Juta

PROGRAM Misi Dagang Kementerian Perdagangan ke Selandia Baru berhasil mencatatkan transaksi potensial senilai US$9,7 juta. Misi dagang tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor nonmigas.

Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat dihubungi mengatakan bahwa, dari total transaksi potensial yang dihasilkan pada rangkaian Program Misi Dagang tersebut, mayoritas didominasi oleh transaksi kopi dari dalam negeri yang diminati pasar Negeri Kiwi tersebut.

“Berdasarkan data terakhir yang saya terima, total transaksi sebesar US$9,7 juta. Dari jumlah tersebut, enam juta dolar AS merupakan transaksi kopi, ini merupakan awal yang baik. Tercatat, beberapa transaksi potensial yang dihasilkan adalah untuk produk kopi arabica dan robusta senilai, US$2,66 juta, transaksi lain kopi senilai US$3,3 juta, kopi dan margarin US$60 ribu, tenaga pemetik buah US$2,2 juta, dan tenaga ahli reparasi mesin kertas senilai US$192 ribu,” ujar Enggartiasto.

Dikatakan, selama periode 2012-2016, tren ekspor nonmigas Indonesia ke Selandia Baru mengalami penurunan sebesar 1,62% dari US$366,0 juta pada 2012, menjadi US$357,5 juta pada 2016. Namun, ekspor tahun 2017 tumbuh 15,32% dibanding tahun sebelumnya, dan mengerek nilai ekspor ke US$412,4 juta pada 2017. Lima besar produk ekspor Indonesia ke Selandia Baru adalah palm nut or kernel oilcake, kayu untuk furnitur, batu bara, dan tisu wajah.

“Pemerintah menargetkan peningkatan total perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru mencapai Rp40 miliar atau senilai US$2,9 miliar pada 2024,” katanya. [antaranews/photo special]

Add comment