PENDAKIAN Gunung Argopuro dan Gunung Arjuno khusus jalur Tretes direncanakan akan menggunakan sistem tiket elektronik per 1 April 2019. Nantinya, sistem pembelian tiket akan dilakukan secara daring melalui aplikasi Ijen Blue Fire yang dapat diunduh di Android PlayStore.
Menurut Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur (Jatim), Nandang Pribadi mengatakan adapun rencana ini didorong oleh sejumlah alasan. Alasan pertama yakni kemudahan bagi pengunjung. Supaya pengunjung dari luar kota atau luar negeri bisa merencanakan perjalanan dengan baik dan sempurna.
“Di samping itu, pihak kami juga menyasar faktor efisiensi. Sistem ini akan memangkas jumlah anggaran cetak blangko/tiket kertas, selain mempercepat penyetoran ke kas negara. Hari itu transaksi, paling lama keesokannya sudah masuk ke rekening bendahara,” ujar Nandang.
Dikatakan, khusus untuk pendakian Gunung Arjuno via Tretes, Pasuruan, sistem tiket elektronik diberlakukan lantaran kawasan TWA Tretes termasuk dalam naungan BBKSDA Jawa Timur, sedangkan jalur-jalur lainnya belum termasuk. Sehingga, pendaki melalui Tretes diharuskan membayar tiket masuk.
“Sedangkan untuk pendakian Gunung Argopuro (Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang), kedua jalur pendakian resmi, yakni Pos Baderan dan Pos Bremi sama-sama menggunakan sistem tiket elektronik.
Selain dua gunung di atas, kebijakan ini juga berlaku pada tempat-tempat lain yang berada di bawah naungan BBKSDA Jawa Timur seperti TWA Kawah Ijen dan TWA Gunung Baung,” katanya.
Ditambahkannya, pihak BBKSDA saat ini tengah menguji coba sistem tiket elektronik ini. Jika masih ada sejumlah kendala hingga pengujung Maret 2019, maka pihak kami akan tetap menyediakan tiket manual bagi pengunjung.
“Mengenai sistem kuota seperti yang telah diterapkan di beberapa gunung di Pulau Jawa, belum bisa memastikan. Pihak BBKSDA masih mempersiapkan berbagai kajian sebelum memutuskan apakah akan memakai sistem kuota,” ungkap Nandang. [kontan.co.id/photo special]