Traveltext.id

AIRASIA INDONESIA PILIH BUKA RUTE BARU DI INDONESIA TIMUR

ADALAH PT AirAsia Indonesia Tbk yang menyampaikan tahun ini masih akan membuka beberapa rute baru lagi. Perusahaan akan fokus membuka rute-rute baru domestik. Sebelumnya, perusahaan juga sudah membuka rute tujuan Lombok dan Labuan Bajo.

Menurut Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia menjelaskan dengan kedatangan pesawat manajemen akan membuka beberapa rute baru. Saat ini, manajemen tengah mengurus perizinan kepada Kementerian Perhubungan sebelum merilis kepada publik.

“Ada prosesnya, nanti begitu sudah dapat izin dan sudah efektif biasanya kami akan open for sale kan biasanya begitu. Kami ajukan dulu izinnya, slot-nya segala macam, izin keluar baru mulai jualan. Satu pesawat utilisasinya sekitar 12 jam per hari dengan rata-rata penerbangan dua jam artinya pesawat tersebut hanya bisa melayani 2-3 rute saja per hari. Perusahaan berharap rute-rute yang akan di-launching nantinya akan menarik penumpang cukup baik,” ujarnya.

Dikatakan, belum lama ini kan kami sudah launching yang Lombok dan Labuan Bajo, ya bisa tebak sendirilah. Inginnya sih ke timur lagi, tetapi lagi proses saya tidak mendahului sekarang sebelum izinnya keluar.

“Tahun ini akan banyak fokus menggarap rute-rute domestik, kendati untuk rute internasional juga terus dijajaki. Untuk rute internasional, perusahaan juga baru saja me-launching rute Lombok-Perth, Australia. Saya belum bisa menjelaskan kemana lagi rute internasional yang akan digarap di semester II-2019,” kata Dendy.

Bidik Load Factor Naik 10%

PT AirAsia Indonesia Tbk bakal terus menjalankan strategi tarif yang terjangkau kepada pelanggannya. Hal ini membuat perusahaan ini mampu meningkatkan load factor atau tingkat keterisian penumpang.

Di kuartal I-2019, load factor AirAsia mengalami peningkatan sekitar 7%. Optimistis di kuartal kedua dan semester kedua tingkat keterisian penumpang juga akan tumbuh lebih tinggi.

“Kalau kami nambah 5 pesawat (tahun ini) mungkin kurang lebih load factor naik di atas 10% saya yakin ada kenaikan. Dari 5 pesawat yang akan didatangkan, baru satu yang sudah sukses. Sedangkan sisanya baru akan didatangkan pada semester kedua. Yang jelas, peningkatan load factor tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kalau penumpang turun akibat naiknya harga tiket, kami merasa sedih, jadi kami berupaya supaya load factor tetap terjaga. Mudah-mudahan di kuartal berikut-berikutnya (bottom line) sudah positiflah.  Salah satu cara untuk menekan harga tiket pesawat adalah dengan mengoperasikan satu pesawat yakni Airbus A320. Hal ini menguntungkan dari persediaan suku cadang, tenaga kerja, maintenance dan lainnya sehingga bisa lebih efisien ketimbang maskapai lainnya. [photo special]