Traveltext.id

ARTOTEL GROUP MERAMBAH KE LABUAN BAJO DAN RAJA AMPAT

ARTOTEL Group ekspansi jaringan hospitality terbarunya merambah ke Kapal Phinisi dengan ditanda tanganinya kesepakan kerjasama manajemen antara ARTOTEL Group dan PT Siji Sysstima baru baru ini.

Menurut Eduard Rudolf Pangkerego, COO ARTOTEL Group mengatakan seiring perubahan fungsi Kapal Phinisi sebagai kapal layar tradisional untuk angkut barang khas Indonesia, khususnya dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan pada masa lalu, kini di era globalisasi Kapal Phinisi berubah menjadi kapal pesiar/wisata komersial dengan interior mewah dan menyediakan berbagai fasilitas seperti peralatan menyelam, wisata bahari dengan awak yang terlatih dan diperkuat dengan teknologi modern.

“ARTOTEL Group ditunjuk oleh pemilik kapal phinisi, PT. SIJI SYSSTIMA, untuk menyediakan jasa layanan hospitaliti kapal layar phinisi mereka dengan nama MALAILLO yang artinya Senandung yang tak ada hentinya, diambil dari kata Bugis kuno,” ujarnya.

Dikatakan, kapal dengan panjang 45m ini dapat mengangkut maksimal 45 orang yang terdiri dari 18 orang tamu dan sisanya para awak kapal, lengkap dengan faslitas di dalam kapal seperti 8 Kamar, Restoran, Lounge, Dek Berjemur, Koneksi Internet, dan perlengkapan menyelam. Dengan desain elegan, Kapal Malaillo ini dibuat langsung di Tanjung Bira, Sulawesi Selatan, tempat asal kapal-kapal Phinisi dibuat.

“Diharapkan Kapal Malaillo akan berlayar dengan rute Labuan Bajo dan Raja Ampat pada bulan Maret 2020. Kapal ini dapat disewa secara privat, baik untuk kebutuhan keluarga, perusahaan, maupun acara pernikahan,” katanya.

Ditambahkannya, kami sangat bangga telah ditunjuk oleh Basha G Himawan, CEO PT Siji Sysstima, sebagai operator hospitality kapal phinisi mereka. Hal ini memperluas jaringan layanan perusahaan kami, yang tidak hanya mengelola hotel di daratan tapi juga di laut.

“Sebagai operator kapal Malaillo, kami akan menciptakan pengalaman berwisata bahari ala ARTOTEL, mulai dari interior kamar yang mewah dengan sentuhan seni yang menampilkan karya seni para seniman lokal Indonesia, penyediaan makanan dan minuman sepuasnya selama 24 jam, berbagai kegiatan seni yang akan diselenggarakan selama kapal berlayar, seperti pameran & workshop seni, hingga hiburan music,” ungkap Eduard.

Dijelaskannya kembali, kapal ini didukung juga oleh penggunaan teknologi mutakhir untuk koneksi internet tanpa batas, sehingga, kami yakin Kapal Malaillo dapat menjadi kapal phinisi pilihan para wisatawan, lokal dan Internasional, dan turut andil memajukan wisata bahari Indonesia di kancah Internasional. [traveltext.id]