Traveltext.id

HOTEL KEMPINSKI GELAR KALA-CAPTURING INDONESIAN ARTISTRY

UNTUK merayakan 57 tahun berdirinya Hotel Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski bekerjasama dengan Yayasan Mitra Museum Jakarta dan perancang SaptoDjojokartiko membangkitkan kembali keindahan seni Indonesia melalui rangkaian acara bertajuk Kala – Capturing Indonesia’s Artistry dari 5-20 Agustus 2019.

Menurut Khika Meutia Mahardhika, Director of MarComm mengatakan melanjutkan kesuksesan acara pada tahun lalu bertajuk Welcoming Back Asian Games & The Glory of Palembang dan pada tahun ini menampilkan pameran keindahan seni Indonesia termasuk di dalamnya pertunjukan wayang, pameran museum, tour sejarah hotel dan tour museum hingga sajian hidangan cita rasa otentik dan tradisional serta pagelaran busana.

“Pameran megah ini menampilkan koleksi Museum Wayang, Museum Tekstil & Museum Seni Rupa dan Keramik diadakan di Lobby Utama Hotel dan restoran Signatures Nirwana. Para tamu dibawa mengunjungi lorong waktu kembali ke tahun 1962 pada waktu Hotel Indonesia pertama kali diresmikan oleh Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno, aset-aset dari periode tersebut termasuk gunting yang digunakan pada saat acara pengguntingan pita di tanggal 5 Agustus 1962,” ujarnya.

Dikatakan, nah untuk kunjungan (tour) ke tiga museum yang berada di area Kota Tua juga menjadi salah satu agenda yang ditonjolkan dari kegiatan tour sejarah hotel dan tour museum. Hanya satu kali sehari tour berangkat dari Hotel Indonesia Kempinski dengan maksimum 7 orang peserta tour kecuali hari Senin, karena museum tutup, mulai pukul 11:00 pagi.

“Untuk menjajal paket tour ini dipatok Rp250,000 nett/per orang termasuk makan siang dan transportasi menuju ke museum di Kota Tua,” kata Khika Meutia.

Dijelaskan Sjefke Jansen, GM hotel bahwa sebagai hotel yang merupakan sebuah warisan budaya, kami sangat bangga mengadakan acara Kala – Capturing Indonesia Artistry, dimana kami menyajikan tamu kami dan juga khalayak untuk lebih dekat mengenal kekayaan dari seni pertunjukan Indonesia dan pemahaman lebih mendalam terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa.

Sementara Amir Sidharta, Ketua Mitra Museum Jakarta mengatakan kami menyambut baik Hotel Indonesia Kempinski dalam menyelenggarakan acara yang kami harapkan dapat menjadi sebuah tempat edukasi dan sebuah represntasi sebagian kecil dari berbagai macam warisan koleksi dan budaya dari museum-museum di Jakarta.

“Kedepannya harapan saya museum-museum dibawah naungan pemerintah provinsi DKI Jakarta dapat menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi masyarakat dan juga wisatawan mancanegara terutama penikmat dunia seni,” ungkapnya.

Untuk penutup acara Kala – Capturing Indonesia Artistry dengan pagelaran busana fantastis dari SaptoDjojokartiko pada 20 Agustus  yang dinamakan Wisik sebagai puncak acara. Bertempat di Bali Room yang legendaris di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta tema rancangan SaptoDjojokartiko kali ini terinspirasi dari pertunjukan wayang kulit klasik khas Indonesia. [traveltext.id]