PT Angkasa Pura II atau AP II menjadikan generasi milenial sebagai fokus target manajemennya dalam menggarap segmen pasar baru yang semakin marak di era digital.
Menurut Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan sekarang sudah serba digital dan potensi pasar generasi milenial semakin menjamur. Kami yang harus selalu kekinian dari aspek operasi dan pelayanan jadi harus lebih fresh dan inovatif. Untuk itu kami menciptakan konsep millennials travel experience di bandara-bandara yang kami kelola.
“Salah satu dari tiga program utama perusahaan pada 2019 adalah menciptakan pengalaman perjalanan bagi segmen pelanggan milenial. Pasar kaum milenial memang menjanjikan. Pada 2017, ada 143,3 Juta masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet,” ujarnya.
Dikatakan, dari jumlah ini, porsi 49,5%didominasi kaum milenial di rentang usia 19-34 tahun. Lebih menjanjikan lagi, penetrasi pengguna internet di dunia mencapai 52,96% dari populasi 7,59 miliar hingga Juli 2018.
“Nah, untuk mengoptimalkan program millennials travel experience tersebut, pihak Angkasa Pura II menghadirkan pendekatan “3A” yakni Augmentation, Activation dan Amenities. Sadar akan potensi pasar generasi milenial, Angkasa Pura II berencana untuk melakukan augmentation atau menambah dan memperbesar segmentasi pelayanan milenial,” ungkap Awalludin.
Ditambahkannya, manajemen memandang bahwa generasi milenial akan mendominasi porsi pasar masa depan sehingga penambahan serta peningkatan layanan berbasis digital serta kekinian menjadi prioritas. Selanjutnya, manajemen perlu melakukan sejumlah aktivasi kegiatan untuk mendorong para milenial hadir di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Tim kantor cabang dituntut untuk lebih peduli terhadap perkembangan event terkini agar mampu mengaktivasikan kegiatan kekinian.
“Kegiatan aktivasi terbaru yang telah diselenggarakan adalah event kompetisi game online yang diadakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Airport Vlog Competition, merupakan kompetisi video blogging yang mengambil lokasi di bandara atau aktivitas selama perjalanan menuju bandara,” katanya.
Dukungan pembaharuan amenities dimana sejumlah fasilitas digital penunjang juga telah dijalankan. Fasilitas hiburan yang semakin lengkap dengan hadirnya permainan console game serta sports corner. Terdapat juga selfie spot yang instragammable serta co-working space yang dapat dimanfaatkan bagi traveler.
Bersama international expansion dan one million tons cargo movement, millennials travel experience diharapkan menghasilkan pemasukan Rp500 miliar pada 2019. Angka ini memberikan porsi sekitar lima persen dari total proyeksi pendapatan AP II. [antaranews/photo special]
Add comment