BESARNYA kebutuhan investasi untuk sektor pariwisata membuat pemerintah melibatkan investor asing dan pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) untuk pengembangan destinasi, khususnya 10 destinasi wisata baru.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam siaran persnya mengatakan dana pinjaman dari World Bank sebesar US$300 juta yang disepakati pada akhir 2017 lalu akan segera dicairkan. Sepertiga dari nilai utang tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir, untuk menunjang destinasi Danau Toba, Sumatera Utara.
“Sekarang proses pencairannya [pinjaman US$300 juta dari World Bank]. Ibu Ani (Menteri Keuangan) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu-dua bulan ini. Itu nanti sekitar US$100 juta atau Rp1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area,” ujarnya.
Dikatakan, saya juga meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit karena kawasan itu akan menjadi hub wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.
“Saya sudah bilang ke Pak Bupati tatalah itu Silangit dengan bagus. Jangan pula sembarangan tatanya, tatalah dengan arsitektur Toba, arsitektur batak yang modern, itu pesan dari bapak Presiden,” katanya. [photo special]