PARA wisatawan mancanegara semakin memprioritaskan kemudahan dibandingkan harga/biaya tiket, menuntut lebih banyak otonomi daripada personalisasi serta penggunaan solusi digital untuk melacak dan mengelola perjalanan wisata mereka.
Menurut Chief Customer and Marketing Officer Travelport, Fiona Shanley mengatakan penelitian wisatawan digital global Travelport 2019 hasil survei terhadap 23.000 responden di 20 negara, termasuk Indonesia menyatakan kemudahan lebih penting daripada harga tiket meski sulit dipenuhi. Diantaranya adalah ketika memesan tiket penerbangan, kemudahan adalah prioritas utama bagi empat dari lima wisatawan (86%) saat ini dengan hanya satu dari lima (18%) yang kini memesan hanya berdasarkan harga tiket.
“Tren ini terlihat jelas di semua kelompok usia yang didominasi oleh Baby Boomers (91%) yang memprioritaskan nilai (kemudahan) dibandingkan generasi muda. Sedangkan untuk memperoleh penawaran menarik, para wisatawan seringkali menggunakan kombinasi website ulasan perjalanan seperti TripAdvisor (42%), situs perbandingan harga seperti Kayak.com (38%), situs rekomendasi seperti Kiwi.com (36%), dan berkonsultasi dengan konsultan travel (31%),” ujarnya.
Dikatakan, namun ketika memesan tiket secara online, para wisatawan mengalami frustrasi ketika harus mengetahui perusahaan mana saja yang dapat mereka percaya (50%, naik 6% dibandingkan (2018). Mereka juga frustrasi karena tidak mengetahui apakah ulasan online itu asli (50%) dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menemukan opsi yang tepat (43%).
“Wisatawan menginginkan lebih banyak pengawasan dan transparansi dalam hal personalisasi, seperti untuk semua kategori usia, saat memesan tiket penerbangan, wisatawan biasanya ingin mempersonalisasi pengalaman mereka sendiri (42%) melalui tambahan berupa extra legroom (tempat duduk yang lega), tambahan bagasi dan peningkatan menu makanan,” kata Fiona.
Ada sekitar 71% dari wisatawan yang saat ini menganggap penting apakah sebuah maskapai penerbangan menawarkan pengalaman digital yang baik ketika memesan tiket penerbangan (naik 3% dibandingkan 2018). Selain itu, ada 58% yang juga mempertimbangkan hal ini ketika memilih akomodasi (naik 7% dibandingkan 2018). Saat merencanakan sebuah perjalanan, sebanyak 77% wisatawan telah meninjau video dan foto yang diposting oleh agen perjalanan di media sosial (naik 2% dibandingkan 2018). Ada 36% dari wisatawan Gen Y yang saat ini ‘hampir selalu’ melakukan hal ini dalam proses pencarian. Facebook dinilai sebagai platform media sosial yang paling berpengaruh oleh semua kelompok umur kecuali Gen Z yang menempatkan Instagram sedikit lebih berpengaruh daripada Facebook.
Sementara permintaan penggunaan teknologi terus meningkat yang membuat perjalanan lebih mudah dikelola. Sebanyak 45% dari wisatawan yang frustrasi ketika mereka tidak dapat mengakses informasi pemesanan mereka sepanjang waktu melalui perangkat seluler, seperti smartphone dan jam tangan pintar (naik 9% dibandingkan 2018). Untuk kelompok usia, frustrasi sangat tinggi dialami oleh wisatawan Gen Y (50%) dan Gen Z (47%).
Namun, teknologi tidak selalu menjadi sebuah solusi. Sebanyak 42% wisatawan, misalnya, mengaku tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain yang membuat mereka frustasi (naik dari 38% pada 2018). Persepsi ini dibagikan secara konsisten di semua kelompok usia, dimana generasi Baby Boomers (43%) menempati posisi tertinggi.
“Wisatawan adalah konsumen, mereka ingin merasakan pengalaman solusi digital secara sederhana dan menarik dari penyedia jasa perjalanan dan agen travel sebagai perusahaan retail terbaik. Penelitian terbaru dari Travelport secara global menunjukkan bahwa teknologi adalah kunci untuk hal ini mulai dari menyajikan penawaran yang relevan dan dipersonalisasi hingga memberikan proposisi yang menarik dari sumber tepercaya. Dengan meningkatnya adopsi teknologi yang muncul dan penggunaan standar baru, inilah hal yang dihadapi industri travel saat ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, di Travelport, kami akan terus mempercepat perkembangan di semua bidang, dan lebih banyak lagi, untuk membantu industri memenuhi kebutuhan wisatawan modern yang berkembang pesat. [traveltext.id/photo special]